Catatan
Perjalanan….
Menggapai Puncak Mahameru 3676 mdpl
Puji syukur kepada
Tuhan atas penyertaanNya, sehingga kita yang tergabung dalam Penggiat Alam
Bebas Sulteng dapat menginjakan kaki di Puncak Mahameru 3676 mdpl Gunung Semeru….
Oleh:Amar Sakti
Rehat di Puncak Mahameru |
Ide untuk menginjakan kaki di Gunung Semeru, tepatnya di
puncak Mahameru 3676 mdpl, awalnya diutarakan salah seorang teman pada tahun
2015, yang kebetulan pada waktu itu, ia baru selesai melakukan pendakian ke
Gunung Rinjani dalam rangkaian mengikuti kegiatan 200 tahun Gunung Tambora
menyapa dunia di NTB.
Ide sekaligus ajakan untuk mendaki Gunung Semeru itu pun
langsung diiyakan oleh beberapa teman yang kebetulan memang tergabung dalam
satu lembaga pecinta alam. Maka mulailah dilakukan diskusi-diskusi ringan mengenai
waktu yang tepat untuk melakukan pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa
itu.
Lalu akhirnya diputuskan, pendakian dilakukan bertepatan
dengan moment 17 Agustus 2016 atau di kalangan pendaki dikenal dengan acara
17an (baca; tujuhbelasan). Kemudian dalam setiap pertemuan tak resmi di
warkop, yang selalu menjadi topik pembahasan adalah mengenai Gunung Semeru, setiap
orang mengutarakan informasi tentang Semeru yang diperolehnya baik dari teman
maupun referensi dari Om Goggle.
Setelah melakukan beberapa persiapan mulai dari meteri
hingga fisik, selama kurang lebih 8 bulan, akhirnya pada 13 Agustus 2016, tim
yang diberi nama Penggiat Alam Bebas Sulteng memilih tanggal tersebut untuk
memulai perjalanan atau berangkat ke Gunung Semeru.
Tim yang berjumlah 11 orang (10 dari Palu ditambah seorang
wanita dari Kalimantan), memulai perjalanan dari Bandara Mutiara Sis Aljufri
menuju Bandara Juanda Surabaya Sabtu 13/8/2016) sekira pukul 06.00 wita.
Ranu Kombolo |
Tiba di Bandara Juanda sekira pukul 09.30, perjalanan
kemudian dilanjutkan ke Desa Tumpang, Kabupatan Malang menggunakan minibus
berkapasitas sekitar 18 penumpang, dengan biaya sebesar Rp150.000 per orang.
Secara waktu normal lama perjalanan ke Tumpang hanya sekitar
2-3 jam, namun karena dalam perjalanan kita banyak berhenti untuk membeli
keperluan logistik tambahan serta bahan bakar memasak berupa tabung gas dan
spritus, yang memang tidak bisa dibawa dari
Palu karena ada larangan dari pihak bandara, maka perjalanan ke Tumpang kita
tempuh hingga 4-5 jam.
Di Tumpang, tim langsung diturunkan di tempat atau agen yang
memang khusus menyediakan jasa Home stay dan transportasi Jeep bernama Hamur
Nawak yang beralamat Jalan Puntadewa 60 Tumpang-Malang. Walaupun menuju Desa
Ranupane dapat ditempuh dengan kendaraan lainnya, namun disarankan untuk
menggunakan Jeep, mengingat medan yang cukup berat dan kebanyakan menanjak.
Karena hari sudah mulai gelap (magrib), maka tim memutuskan untuk
makan malam di Desa Tumpang sebelum berangkat menuju Desa Ranupane. Perjalanan
ke Ranupane ditempuh dalam waktu 2-3 jam. Saat menuju Ranupane,teman-teman juga
sebaiknya menggunakan jaket dingin karena suhu di wilayah pegunungan menuju
Desa Ranupane sangatlah dingin.
Tim tiba di Ranupane sekira pukul 21.00, dan diputuskan menginap,
ditempat itu tim mendapat sambutan hangat dari beberapa anggota Gimbal Alas
Indonesia, kita diberi satu ruangan di sekretariat Gimbal Alas Indonesia untuk
beristirahat. Keesokan harinya, Minggu (14/8//2016), ketua tim dan beberapa
anggota diwajibkan mengikuti briefing, terutama pendaki yang baru pertama kali
ke Semeru, untuk mendapatkan informasi mengenai prosedur dan aturan saat pendakian,
disarankan untuk menanyakan langsung situasi, cuaca dan kondisi terakhir di
gunung tersebut.
Ranu Kombolo |
Oro-oro Ombo |
Kemudian dilanjutkan, dengan mengurus administrasi izin
masuk ke pihak Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Setelah
selesai mengurus berbagai macam adminitrasi, sekira pukul 13.00 wita. Tim
melakukan pendakian menuju Ranu Kumbolo, dengan waktu tempuh sekira 5-6 jam, melalui
rute Ranupane-Pos I-Watu Rejeng-Pos II-Pos III dan Ranu Kumbolo.
Perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati pada Senin
(15/8/2016), waktu tempuh sampai ke Kalimati sekira 4-5 jam, dengan rute Ranu
Kumbolo-Tanjakan Cinta-Oro2 Ombo-Cemoro Kandang- Jambangan dan Kalimati.
Tim tiba di Kalimati sekira pukul 18.30 WIB, sesuai rencana
awal, tim akan melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru pada pukul 00.00
atau Selasa (16/8/2016) dini hari, namun karena cuaca pada saat itu hujan
ditambah lagi kondisi fisik teman-teman yang menurun, maka diputuskan untuk
beristirahat, dan berencana melakukan Summit ke Mahameru pada Rabu (17/8/2016)
dini hari.
Vandalisme di Plang Kalimati |
Dengan kondisi fisik masing-masing anggota tim yang mulai
stabil, setelah beristirahat seharian, maka pada pukul 23.00 WIB, tim sudah
mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menuju puncak Mahameru. Sesuai
jadwal, tim akan memulai perjalanan ke puncak pada pukul 00.00 WIB, namun karena
ada miss komunikasi dengan petugas
(relawan) TNBTS di Kalimati, yang melakukan pelarangan pendakian ke puncak pada
hari itu, maka tim baru dapat melanjutkan perjalanan menuju puncak pada pukul
01.00 WIB, itupun dengan konsekuensi tim harus di blacklist, dan salah seorang relawan menyatakan, sanksi yang
diberikan adalah larangan untuk mendaki lagi ke Semeru, dan menurut relawan
tersebut pemberlakuan blacklist merupakan
ketentuan dari pihak TNBTS, dengan menahan kartu identitas (KTP) ketua tim dan
boleh diambil setelah turun.
Akhirnya dengan susah
payah menempuh medan hutan dan jalur berpasir, akhirnya satu persatu tim yang
terdiri dari (Rifno Suade , Amar Sakti, Rifan Mengkido, Lucky Pairunan, Deddy
Tolidunde, Romy, Alvin Linggarajo,Didi Mondjompi, Monita Turang, Nadine Kabi,
dan Wulan Trivo, berhasil menginjakan kaki di puncak Mahameru, yang menurut
legenda adalah puncak abadi para dewa sekira pukul 07.00 WIB.
Kami tak lupa mengucapkan banyak
terima kasih kepada teman-teman di Gimbal Alas Indonesia, mas Teguh Prie Jatmono, mas Trianko (slank), Surya Harun,
Rendy
Djamorante, Alin (Moms Zio), Butet, dan seluruh pihak yang tidak bisa kami
sebutkan satu per satu, atas dukungan yang telah diberikan. JAGA KELESTARIAN ALAM INDONESIA..!!Puncak Mahameru |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar